contoh payment gateway indonesia

Penting! 15 Payment Gateway Indonesia yang Perlu Anda Ketahui!

Payment Gateway Indonesia – Pertumbuhan pasar e-commerce terus melaju tanpa tanda melambat. Di tahun 2024, transaksi online sudah menyumbang hingga Rp 512 Triliun. Angka ini bukan hanya menunjukkan besarnya potensi pasar digital, tetapi juga semakin tingginya ekspektasi konsumen terhadap pengalaman transaksi yang aman, cepat, dan tanpa hambatan.

Di tengah persaingan yang semakin ketat, bisnis tidak bisa lagi mengandalkan sistem pembayaran yang rumit dan lambat. Konsumen ingin proses checkout secara instan. Mereka ingin rasa aman setiap kali memasukkan data. Mereka ingin fleksibilitas dalam memilih metode pembayaran.

Di sinilah payment gateway memainkan peran krusial. Teknologi ini bukan sekadar alat pembayaran, akan tetapi fondasi pengalaman transaksi modern.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu payment gateway, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenisnya, contoh payment gateway Indonesia, bagaimana memilih payment gateway yang tepat untuk bisnis Anda.

Apa Itu Payment Gateway?

Dilansir Investopedia, payment gateway adalah teknologi penting yang menjadi jembatan antara pelanggan dan merchant dalam setiap transaksi. Jika dulu hanya dikenal sebagai tools untuk memproses pembayaran kartu debit dan kredit, kini perannya jauh lebih luas dan strategis.

Namun dalam konteks bisnis modern, payment gateway jauh lebih dari itu. Layanan payment gateway Indonesia ini menjadi komponen strategis yang membantu perusahaan:

  • Mengotomatiskan proses pembayaran
  • Mengurangi risiko fraud
  • Memberikan pengalaman pembayaran yang seamless
  • Mengelola rekonsiliasi transaksi dengan lebih efisien
  • Mendukung ekspansi bisnis ke pasar yang lebih luas

Dengan perkembangan industri digital Indonesia, payment gateway Indonesia kini menjadi kebutuhan dasar, baik untuk UMKM hingga perusahaan besar.

Perkembangan Payments Gateway di Indonesia

Perkembangan payment gateway di Indonesia mengalami percepatan signifikan sejak Bank Indonesia meresmikan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) pada 4 Desember 2017 melalui PBI No. 19/8/PBI/2017 dan PADG No. 19/10/PADG/2017. Regulasi ini menegaskan struktur GPN yang terdiri dari tiga komponen utama standards, switching, dan services serta melibatkan penerbit, acquirer, penyelenggara payment gateway, dan pihak terkait lainnya.

Meskipun regulasi formal baru diterapkan pada 2017, layanan payment gateway sebenarnya telah hadir sejak 2003. Industri ini terus tumbuh seiring adopsi teknologi yang lebih maju, kebutuhan transaksi digital yang meningkat, dan munculnya berbagai platform fintech yang saling berkompetisi untuk menawarkan layanan pembayaran yang lebih cepat, aman, dan terintegrasi.

Ekosistem pembayaran digital pun berkembang menjadi fondasi penting bagi bisnis modern mulai dari UMKM hingga enterprise yang membutuhkan solusi transaksi yang efisien dan terstandarisasi.

Jenis-Jenis Payment Gateway di Indonesia

Di Indonesia, ekosistem payment gateway Indonesia berkembang sangat cepat seiring bertumbuhnya bisnis digital. Setiap model gateway dirancang dengan karakteristik dan tingkat fleksibilitas berbeda, sehingga pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, volume transaksi, hingga pengalaman pembayaran yang ingin diberikan kepada pelanggan.

Untuk membantu Anda memahami bisnisnya, berikut adalah jenis-jenis payment gateway yang paling umum digunakan di Indonesia, dijelaskan dengan bahasa yang lebih sederhana namun tetap komprehensif:

1. Hosted Payment Gateway

Pada model ini, pelanggan akan diarahkan ke halaman pembayaran eksternal milik penyedia gateway. Semua proses sensitif terjadi di lingkungan mereka, bukan di website Anda.

Keunggulannya:

  • Keamanan sangat tinggi karena data diolah langsung oleh penyedia layanan
  • Cocok untuk bisnis yang ingin memulai cepat tanpa membangun sistem keamanan sendiri

Setelah transaksi selesai, pelanggan otomatis kembali ke halaman Anda sambil membawa status pembayaran.

2. Self-Hosted Payment Gateway

Pada model ini, data pembayaran dikumpulkan langsung di website Anda, lalu dikirim ke penyedia gateway dalam format terenkripsi.

Cocok untuk bisnis:

  • Membutuhkan kontrol penuh pada tampilan dan proses pembayaran
  • Sudah memiliki infrastruktur keamanan memadai

Namun karena website Anda memegang data sensitif, penyedia layanan harus benar-benar tepercaya.

Baca Juga : Customer Retention : Pengertian, Manfaat, dan 5 Contohnya!

3. API-Hosted Payment Gateway

Jenis ini memanfaatkan API untuk menghubungkan sistem bisnis Anda dengan payment gateway. Proses pembayaran tetap berada di halaman Anda, tetapi data diproses dengan aman melalui API.

Keunggulannya:

  • Pengalaman pembayaran dapat dikustomisasi sepenuhnya
  • Pelanggan tidak dipindahkan ke halaman lain (frictionless experience)
  • Keamanan tetap kuat karena API mengatur jalur data terenkripsi

Model ini ideal untuk bisnis skala menengah–besar yang ingin membangun checkout experience lebih premium.

4. Local Bank Integration Gateway

Model ini memungkinkan pembayaran langsung melalui transfer bank lokal. Mengingat transfer bank masih menjadi preferensi utama konsumen Indonesia, model ini sangat relevan untuk pasar lokal.

Mengapa populer:

  • Mudah digunakan
  • Tidak memerlukan kartu kredit
  • Dapat menampilkan virtual account otomatis untuk setiap transaksi

Jenis ini umum digunakan oleh bisnis e-commerce, retail, hingga layanan digital.

5. Mobile Payment Gateway 

Jenis ini fokus memproses pembayaran melalui ponsel, terutama lewat mobile wallet seperti e-wallet, QRIS, dan pembayaran via aplikasi.

Keunggulan:

  • Proses cepat dan sederhana
  • Minim gesekan pada checkout
  • Cocok untuk pengguna mobile-first (mayoritas konsumen Indonesia)

Dengan dominasi dompet digital di Indonesia, model ini menjadi salah satu yang paling banyak diintegrasikan bisnis modern.

Baca Juga : Simak! 10 Strategi Trade Marketing untuk Bisnis B2B Anda

Kriteria Memilih Payment Gateway di Indonesia

Memilih payment gateway yang tepat sangat berpengaruh pada keamanan transaksi, efisiensi biaya, hingga pengalaman pelanggan. Berikut poin penting yang perlu diperhatikan oleh bisnis B2B saat menentukan solusi pembayaran:

Keamanan

Keamanan adalah aspek utama. Dengan maraknya card-not-present fraud, pastikan payment gateway sudah mendukung standar seperti 3D Secure 2.0, PCI DSS Compliance, serta tokenization. Ini memastikan data pelanggan aman dan risiko fraud dapat ditekan.

Harga dan Efisiensi Biaya

Setiap payment gateway menawarkan skema biaya berbeda, tergantung jenis transaksi, volume, stabilitas omzet, hingga model bisnis Anda. Perhatikan biaya setup, contract fee, serta perubahan harga berdasarkan jumlah transaksi. Pastikan struktur biayanya selaras dengan kebutuhan operasional.

Reliabilitas Sistem

Dengan penetrasi smartphone yang tinggi dan transaksi e-wallet yang terus meningkat, reliabilitas sistem menjadi krusial. Pilih payment gateway yang cepat, stabil, dan mampu memberikan pengalaman checkout tanpa hambatan baik di mobile maupun jaringan yang kurang stabil. Dukungan customer service yang responsif juga penting untuk mitigasi isu teknis.

Dukungan Mata Uang

Pastikan payment gateway dapat memproses mata uang yang relevan bagi pelanggan Anda. Integrasi multikurensi yang baik dapat mengurangi biaya konversi serta memperlancar transaksi lintas negara.

Ragam Metode Pembayaran

Solusi yang ideal harus mendukung metode pembayaran yang paling banyak digunakan pelanggan: virtual account, e-wallet, kartu kredit/debit, hingga opsi berlangganan atau cicilan. Semakin lengkap metodenya, semakin tinggi peluang konversi checkout.

Integrasi Pasar dan Teknologi

Pastikan payment gateway memiliki native integration dengan platform atau sistem yang Anda gunakan baik ERP, e-commerce, POS, maupun aplikasi internal. Integrasi yang mulus mempercepat go-to-market, mengurangi error, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Perbedaan Payment Gateway dan Payment Processor

Setelah mengetahui mengenai payment gateway Indonesia, ada beberapa perbedaan antara payment gateway dan payment processor memiliki peran berbeda dalam proses transaksi online.

KomponenFungsi UtamaTugas DetailHasil Akhir
Payment GatewayMengumpulkan & mengamankan data pembayaran– Mengambil data pembayaran dari pelanggan- Melakukan enkripsi data- Mengirim data ke payment processor secara amanData pembayaran terkirim dengan aman
Payment ProcessorMemproses dan mengeksekusi transaksi– Menghubungi bank pelanggan & bank merchant- Memverifikasi saldo dan validitas transaksi- Melakukan debit dan kredit antar rekeningDana berpindah dari pelanggan ke merchant

Bagaimana Cara Kerja Payment Gateway?

Pada dasarnya, payment gateway berperan sebagai penghubung terpercaya antara platform penjual dan institusi keuangan untuk memastikan setiap transaksi online berjalan aman dan efisien. 

Meskipun prosesnya melibatkan beberapa tahapan teknis, alurnya dirancang agar tetap ringkas dan responsif. Secara umum, prosesnya berlangsung sebagai berikut:

  1. Pelanggan memilih produk atau layanan dan diarahkan ke halaman pembayaran.
  2. Pelanggan memasukkan informasi pembayaran, yang kemudian dikirimkan secara otomatis ke payment gateway.
  3. Payment gateway melakukan enkripsi terhadap seluruh data untuk memastikan keamanan dan privasi tetap terjaga.
  4. Sistem melakukan validasi informasi pembayaran, memastikan data yang diterima akurat dan dapat diproses.
  5. Setelah tervalidasi, payment gateway Indonesia yang Anda pilih mengirimkan permintaan transaksi ke bank untuk memindahkan dana dari rekening pelanggan ke pihak penjual.
  6. Bank memberikan response transaksi, baik persetujuan maupun penolakan.
  7. Platform penjual menerima konfirmasi secara real-time, dan pesanan diproses apabila transaksi dinyatakan berhasil.

Seluruh tahapan ini berjalan dalam waktu yang sangat singkat, memberikan pengalaman pembayaran yang aman, cepat, dan andal bagi pelanggan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bagi bisnis.

Baca Juga : 10 Cara Improve Customer Satisfaction

Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Payment Gateway?

Anda mungkin bertanya: “Mengapa saya perlu payment gateway? Bukankah metode transfer manual sudah cukup?”

Jawabannya: Tidak.

Konsumen saat ini menuntut kecepatan, keamanan, dan fleksibilitas. Transfer manual bukan hanya menghambat transaksi, tetapi juga meningkatkan risiko human error dan memperlambat proses bisnis.

Berikut alasan paling penting mengapa payment gateway kini menjadi keharusan:

1. Pelanggan Ingin Pembayaran yang Cepat dan Seamless

Semakin mudah proses checkout, semakin tinggi tingkat konversi. Banyak riset menunjukkan bahwa hambatan kecil saat pembayaran bisa membuat pelanggan batal membeli.

2. Mengurangi Risiko Fraud

Fraud detection, monitoring, dan enkripsi yang dimiliki payment gateway membantu bisnis mengelola keamanan transaksi dengan lebih baik.

Baca Juga : Kenali Peran Payment Gateway & Virtual Account dalam Bisnis

3. Hemat Waktu dan Biaya Operasional

Otomatisasi rekonsiliasi menghemat banyak jam kerja manual, terutama jika bisnis memproses ratusan hingga ribuan transaksi per hari.

4. Lebih Fleksibel dan Scalable

Anda bisa menambahkan metode pembayaran tanpa perlu integrasi manual satu per satu.

5. Meningkatkan Profesionalitas Bisnis

Bisnis yang menyediakan metode pembayaran lengkap terlihat lebih kredibel sebuah faktor penting untuk menarik pelanggan baru.

6. Wajib untuk Bisnis Digital Modern

Mulai dari marketplace, subscription SaaS, e-commerce mandiri, hingga bisnis B2B kini sangat mengandalkan payment gateway sebagai fondasi sistem pembayaran.

Manfaat Menggunakan Payment Gateway Indonesia untuk Bisnis

Jika dipetakan secara lebih strategis, payment gateway memberi manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi bisnis Anda:

Metode Pembayaran Lengkap dan Terintegrasi

Sistem pembayaran modern kini menyediakan berbagai opsi yang menjadi preferensi utama konsumen Indonesia: QRIS, Virtual Account dari beragam bank, e-wallet populer seperti OVO, Dana, dan ShopeePay, kartu debit/kredit, hingga pembayaran cicilan. 

Semakin beragam opsi yang ditawarkan, semakin besar peluang konversi dan semakin sedikit hambatan dalam proses checkout.

Proses Transaksi Otomatis dan Real-Time

Setiap transaksi diverifikasi secara otomatis tanpa memerlukan pengecekan mutasi manual. Pembayaran yang masuk langsung tercatat dan ter-update secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi potensi kesalahan manual, dan mempercepat alur kerja bisnis.

Baca Juga : 5 Contoh Loyalty Program dan Tipsnya

Dashboard Monitoring secara Menyeluruh

Platform pembayaran profesional dilengkapi dashboard komprehensif yang menampilkan visualisasi data transaksi secara detail. Mulai dari jumlah transaksi, status pembayaran, hingga laporan keuangan harian semua tersaji dalam tampilan yang intuitif untuk membantu pengambilan keputusan berbasis data.

Keamanan Berbasis Data

Keamanan menjadi fondasi utama dalam pengelolaan transaksi digital. Sistem yang baik umumnya menerapkan sertifikasi PCI-DSS, enkripsi data berlapis, tokenisasi, hingga fraud detection berbasis machine learning. Teknologi ini memastikan transaksi berlangsung aman dan sesuai standar global industri pembayaran.

Konsisten untuk Pengalaman Pelanggan

Stabilitas dan kecepatan dalam proses pembayaran berdampak langsung pada kepuasan pelanggan. Sistem yang responsif dan reliabel membantu menciptakan perjalanan pembayaran yang lancar, memperkuat kepercayaan, sekaligus mendukung reputasi profesional bisnis.

Mendorong Pertumbuhan dan Efisiensi Bisnis

Dengan sistem pembayaran yang otomatis, aman, dan tertata, bisnis dapat fokus pada aspek yang lebih strategis mulai dari pengembangan produk, inovasi layanan, hingga ekspansi pasar. Infrastruktur pembayaran yang solid menjadi katalis untuk pertumbuhan yang lebih cepat dan terukur.

15 Payment Gateway Indonesia

Dengan semakin banyaknya penyedia payment gateway di Indonesia yang sudah memiliki lisensi dari Bank Indonesia, memilih yang tepat untuk bisnis seringkali membingungkan. Untuk membantu Anda menilai mana yang paling sesuai, berikut rangkuman beberapa penyedia payment gateway terkemuka beserta keunggulannya.

1. OttoDigital

OttoDigital adalah platform fintech yang menyediakan solusi pembayaran digital dan layanan pengelolaan bisnis yang terintegrasi untuk UMKM hingga enterprise. Melalui ekosistem pembayaran yang lengkap mulai dari payment gateway, digital payment, point & rewards, hingga layanan operasional OttoDigital membantu bisnis memproses transaksi lebih cepat, aman, dan efisien.

Dengan dukungan teknologi yang scalable dan mudah diintegrasikan, OttoDigital dirancang untuk menjadi fondasi digital bagi bisnis yang ingin memperluas jangkauan pelanggan dan meningkatkan performa transaksi secara berkelanjutan.

OttoDigital hadir untuk memudahkan transaksi digital sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis melalui layanan pembayaran yang aman dan mudah diintegrasikan.

2. Midtrans

Awalnya berasal dari Jepang dan resmi bergabung dengan Gojek pada 2017. Midtrans melayani berbagai skenario pembayaran mulai dari online payment, in-store payment, hingga payouts. Biaya Rp4.000 per transaksi untuk transfer bank, serta biaya 2% per transaksi e-wallet.

3. Faspay

Salah satu payment gateway resmi paling awal di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 8 tahun. Digunakan oleh lebih dari 1.500 mitra dan menyediakan hingga 48 metode pembayaran.
Laporan otomatis dan ringkasan transaksi real-time dan biaya Rp4.000 untuk transfer bank dan 5% untuk e-wallet.

4. Finpay

Berada di bawah PT Telkom Indonesia sejak 2006. Menawarkan banyak pilihan metode pembayaran plus layanan email notifikasi transaksi. Biaya Rp4.500 per transaksi transfer bank.

5. Bayarind

Berdiri pada 2018 dengan fokus pada ekosistem pembayaran digital. Menyediakan dompet digital, POS, serta sistem payment gateway dalam satu ekosistem. Kas Bayarind sebagai server-based e-money memudahkan transaksi dalam aplikasinya.

6. Mayar (Mayar.id)

Platform digital untuk UMKM, kreator, freelancer, hingga bisnis kecil. Dirancang untuk memudahkan penjualan produk digital maupun fisik tanpa proses teknis yang rumit. Cocok untuk bisnis yang membutuhkan solusi simpel untuk checkout dan penerimaan pembayaran.

7. OY! Indonesia

Didirikan pada 2017, bermula sebagai platform chatting lalu berevolusi menjadi penyedia solusi pembayaran dan manajemen keuangan. Sejak 2018, OY! fokus menyediakan layanan pembayaran terintegrasi untuk bisnis di berbagai skala.

8. NICEPAY

Berdiri pada 2011, menyediakan layanan pembayaran mulai dari kartu kredit, virtual account, hingga e-wallet. Sering digunakan oleh bisnis yang membutuhkan integrasi pembayaran multi-channel dengan keamanan tinggi.

9. Prismalink

Eksis sejak 2011 sebagai penyedia payment gateway untuk transaksi digital lintas industri. Mendukung berbagai metode pembayaran dan banyak digunakan oleh merchant online.

10. Winpay

Berbasis di Jawa Timur di bawah PT Bimasakti Multi Sinergi sejak 2007. Fokus pada layanan pembayaran elektronik untuk segmen B2B dan B2C. Cocok untuk bisnis yang mencari solusi payment gateway dengan dukungan korporat yang kuat.

11. Espay (DANA)

PT Espay berdiri pada 2017 sebagai perusahaan fintech di balik e-wallet DANA. DANA sendiri diluncurkan pada 2018, dengan dukungan besar dari Emtek dan Ant Group. Cocok untuk bisnis yang menargetkan pengguna e-wallet dengan ekosistem luas.

12. Firstpay

Menawarkan layanan pembayaran seperti kartu kredit, virtual account, dan e-money. Didesain untuk bisnis online yang membutuhkan payment gateway sederhana namun stabil.

13. Xendit

Xendit adalah pilihan untuk Anda yang mau menghemat biaya. Bayangin aja, Xendit cuma ngecharge biaya bulanan Rp 25.000 per sub-akun aktif. Jadi, buat kamu yang punya beberapa toko online, tidak perlu khawatir dompet merana.

14. DOKU

Salah satu pelopor payment gateway di Indonesia sejak 2007. Dipercaya lebih dari 150 mitra usaha dan memiliki sekitar 3 juta pengguna terdaftar. Mendukung auto-debit kartu kredit dan cocok untuk bisnis skala kecil hingga besar.

15. DurianPay

Durianpay adalah infrastruktur pembayaran (payment gateway) di Indonesia yang menyediakan solusi terpadu untuk bisnis.

Ini memungkinkan perusahaan untuk menerima pembayaran (dari berbagai metode seperti virtual account, e-wallet, kartu, dan QRIS), mengotomatisasi pencairan dana (pay out) ke 130+ bank dan e-wallet, serta mengelola dana secara terpusat melalui fitur sub-account.

Gunakan Payment Gateway OttoDigital!

Perkembangan digital dan perubahan perilaku konsumen membuat payment gateway Indonesia menjadi infrastruktur penting dalam membangun bisnis modern. Mulai dari mempermudah pembayaran, meningkatkan keamanan transaksi, hingga mendukung proses operasional, payment gateway memberi fondasi kuat untuk bisnis bertumbuh lebih cepat dan efisien.

Jika bisnis Anda ingin berinovasi dan menawarkan pengalaman pembayaran terbaik, memilih payment gateway yang tepat adalah langkah yang tidak bisa ditunda. Siap mengoptimalkan transaksi bisnis Anda dengan payment gateway yang aman, modern, dan terpercaya?

Pelajari solusi Payment Gateway Indonesia dari Ottodigital dan mulai percepat pertumbuhan bisnis Anda hari ini.

Rekomendasi Lainnya

Hanya untuk Karyawan OttoDigital

Situs ini dibatasi hanya untuk karyawan OttoDigital. Pastikan Anda telah masuk dengan email OttoDigital Anda di browser untuk mengunjungi situs ini

Hanya untuk Karyawan OttoDigital

Situs ini dibatasi hanya untuk karyawan OttoDigital. Pastikan Anda telah masuk dengan email OttoDigital Anda di browser untuk mengunjungi situs ini