Mengetahui bagaimana cara kerja supply chain enabler beserta prinsip dasarnya penting untuk diketahui, khususnya oleh pengusaha. Tanpa adanya supply chain enabler, “rantai” produksi barang tidak akan berjalan dengan baik atau berjalan sesuai yang diinginkan.
Anda mungkin sudah paham tentang pengertian supply chain enabler masih belum mengerti tentang cara kerjanya. Maka dari itu, simak pembahasan artikel ini untuk tahu cara kerja supply chain enabler. Mari kita bahas!
Cara Kerja dan Proses Supply Chain Enabler
Supply chain management merupakan “rantai” alur produksi sebuah barang yang tujuan akhirnya adalah sampai ke tangan pelanggan. Untuk cara kerja detailnya, simak ulasan berikut ini:
- Mengetahui Kebutuhan Pelanggan
Pertama, penting untuk sebuah perusahaan untuk meriset target pasar untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Pada tahap ini, cara kerja supply chain enabler harus melakukan riset pasar untuk menentukan target pasar yang ditargetkan.
- Planning
Bagaimana cara kerja supply chain enabler agar berjalan lancar tentu harus ada perencanaan atau planning. Setelah riset kebutuhan pelanggan diketahui, perusahaan harus menyusun rencana bisnis yang akan dilakukan.
- Purchasing
Ketiga, tidak lengkap jika di dalam produksi suatu barang tidak membutuhkan pembiayaan (purchasing). Jadi, pada tahapan ini perusahaan wajib memiliki modal untuk terlaksananya produksi barang dengan lancar sesuai kebutuhan dan permintaan.
- Inventory
Pengelolaan persediaan (inventory) dengan baik menjadi cara kerja supply chain enabler harus diperhatikan. Pada fase ini, perusahaan harus memikirkan hal-hal terkait pemilihan supplier terbaik agar bahan baku produksi dapat terus berjalan.
- Produksi
Tahap produksi merupakan tahapan yang penting untuk mengelola bahan baku menjadi produk jadi yang dibutuhkan pelanggan. Proses ini cukup krusial karena Anda harus memerhatikan standar kualitas dan spesifikasi yang ditentukan.
- Pengiriman
Setelah barang diproduksi, berarti sudah saatnya melakukan proses pengiriman atau distribusi. Bagaimana cara kerja supply chain enabler agar baik di mata pelanggan adalah proses pengiriman yang berkualitas, tepat waktu, dan efisien.
- Pengembalian
Pengembalian menjadi tahap terakhir dalam “rantai” cara kerja supply chain. Hal ini dilakukan jika terjadi masalah pada produk yang sudah sampai ke tangan pelanggan.
Langkah yang responsif dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda.
Prinsip Dasar Supply Chain Enabler
Jadi, cara kerja supply chain enabler yang baik, ditentukan oleh 7 poin penting di atas. Namun, semuanya tidak dapat bekerja dengan sempurna dan sesuai yang diinginkan apabila tidak ada prinsip dasarnya. Simak ulasan prinsip-prinsip dasarnya di bawah ini!
- Fokus pada Konsumen
Pentingnya Customer Experience dalam Bisnis: Kunci Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan adalah prinsip dasar supply chain yang harus dikuasai.
Jika konsumen puas, maka permintaan akan terus datang dan otomatis “rantai” produksi dapat bekerja terus menerus.
- Prioritas Efisiensi dan Penghematan Biaya
Prinsip kedua tentang bagaimana cara kerja supply chain enabler adalah memprioritaskan efisiensi dan penghematan biaya dalam produksi.
Hal ini berkaitan dengan prinsip ekonomi yaitu menghasilkan produk sebanyak-banyaknya dengan modal sedikit-sedikitnya.
- Kolaborasi dan Komunikasi
Membangun kolaborasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder produksi adalah prinsip supply chain enabler yang harus dijaga. Tujuannya agar “rantai” proses produksi tetap terjaga dan berjalan dengan sempurna sesuai dengan target yang diinginkan.
Kesimpulannya, bagaimana cara kerja supply chain enabler yang baik dan berkualitas ditentukan dari prinsip dasar yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau stakeholder produsen suatu barang. Proses-proses yang terkait cara kerja juga bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik.Anda yang membutuhkan layanan keuangan terbaik untuk mendukung proses supply chain enabler berjalan lancar dapat mengandalkan OttoDigital. Kami hadir untuk membantu berbagai jenis bisnis. Hubungi kami jika Anda membutuhkan pembayaran digital yang terintegrasi.