Subscription adalah salah satu cara yang saat ini hampir mencakup semua jenis produk dan layanan mulai dari Super App hingga streaming. Strategi ini menjadi cara bagi pelanggan untuk membayar secara berkala, alih-alih mengeluarkan biaya besar di awal.
Semakin banyak bisnis mengadopsi recurring payment model karena mereka melihat nilai yang jauh lebih strategis. Tidak hanya menjual produk sekali, tetapi membangun hubungan yang lebih dalam dan berkelanjutan dengan pelanggan.
Pada tahun 2024, pasar recurring payment diperkirakan mencapai Rp 235 Triliun dan diproyeksikan tumbuh menjadi Rp 532 Triliun pada 2028. Angka ini menunjukkan bahwa model pembayaran berulang bukan sekadar tren melainkan fondasi baru bagi bisnis digital yang ingin meningkatkan retensi, predictable revenue, dan customer lifetime value.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif apa itu subscription, jenis-jenisnya, manfaat, cara kerja, perbedaannya dengan membership, contohnya, hingga strategi membangun bisnis berbasis subscription yang lebih sustain.
Di bagian akhir, Anda akan melihat bagaimana loyalty program dari OttoDigital dapat memperkuat model langganan dan meningkatkan customer retention.
Subscription Adalah
Subscription adalah model penjualan produk atau layanan yang dilakukan secara berulang selama periode tertentu, bukan sebagai transaksi satu kali. Dalam model ini, pelanggan dapat membayar biaya secara upfront untuk satu periode penuh misalnya annual subscription majalah atau melalui pembayaran berkala sesuai siklus yang ditentukan, seperti monthly subscription untuk membership gym.
Model subscription memberikan fleksibilitas bagi pelanggan sekaligus menciptakan aliran pendapatan yang lebih stabil bagi bisnis. Struktur biaya yang jelas, frekuensi penagihan yang teratur, dan nilai layanan yang berkelanjutan menjadi faktor penting yang membuat subscription semakin populer di berbagai sektor industri.
Secara umum, terdapat tiga jenis bisnis subscription yang paling banyak digunakan:
- Curation Subscription
Model ini menawarkan pengalaman personalized melalui produk yang dikurasi secara khusus berdasarkan preferensi pelanggan. Biasanya digunakan oleh bisnis retail, beauty, food box, hingga lifestyle brands. - Replenishment Subscription
Fokus model ini adalah pengisian ulang otomatis untuk produk kebutuhan rutin, seperti air minum galon, vitamin, perlengkapan rumah tangga, atau tinta printer. Pendekatan ini meningkatkan efisiensi pelanggan dan memastikan mereka tidak kehabisan stok. - Access Subscription
Model ini memberikan akses eksklusif ke layanan atau konten tertentu, seperti platform streaming, software-as-a-service, atau program keanggotaan premium. Nilainya terletak pada akses berkelanjutan, bukan pada produk fisik. - Fixed Subscription
Fixed subscription terlihat mirip dengan model langganan berbasis akses, namun fokusnya berbeda. Jika access subscription memberi akses penuh tanpa batas, fixed subscription menetapkan kuota pemakaian dengan biaya tetap per periode. Model ini banyak digunakan pada layanan B2B seperti platform cloud communication atau SaaS yang menawarkan jumlah penggunaan tertentu setiap bulan.
Dengan memahami model-model ini, bisnis dapat menentukan strategi subscription yang paling sesuai dengan karakteristik produk, perilaku pelanggan, dan tujuan pertumbuhan jangka panjang.
Baca Juga : 10 Strategi Trade Marketing Terbaik untuk B2B!
Mengapa Model Subscription Menguntungkan?
Model subscription memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Bagi bisnis, model ini menghadirkan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan, sehingga memungkinkan perusahaan fokus pada inovasi, pengembangan produk, dan ekspansi secara strategis. Pendapatan berulang juga membantu perencanaan keuangan lebih matang dan meminimalkan risiko fluktuasi penjualan.
Di sisi lain, pelanggan mendapatkan kemudahan dengan tidak perlu lagi repot mencari dan membeli produk atau layanan rutin mereka. Dengan subscription, mereka bisa mengakses kebutuhan secara otomatis dan konsisten, sehingga pengalaman pelanggan lebih nyaman, efisien, dan meningkatkan loyalitas terhadap brand.
Hasilnya, model ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan: bisnis menikmati prediktabilitas dan pertumbuhan, sementara pelanggan menikmati kenyamanan dan kepastian layanan.
Manfaat Subscription bagi Bisnis
Model recurring menawarkan lebih dari sekadar tagihan bulanan. Bagi banyak bisnis, pendekatan ini menjadi strategi untuk membangun hubungan berkelanjutan dengan pelanggan sekaligus mengelola arus kas secara lebih terstruktur. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
Pendapatan yang Dapat Diprediksi
Berbeda dengan transaksi satu kali, subscription memungkinkan bisnis memperkirakan pendapatan di periode mendatang dengan lebih akurat. Hal ini mempermudah perencanaan anggaran, pengelolaan biaya, dan strategi ekspansi.
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Pelanggan yang berlangganan cenderung memiliki komitmen jangka panjang. Pembayaran berkala mendorong interaksi konsisten dengan produk atau layanan, memperkuat keterikatan dan membangun hubungan jangka panjang.
Dorongan untuk Inovasi dan Perbaikan Layanan
Pendapatan berulang memberi ruang bagi bisnis untuk terus meningkatkan fitur, personalisasi, dan pengalaman pelanggan. Subscription menjadi pendorong inovasi berkelanjutan.
Proses Pembayaran Lebih Efisien
Penagihan otomatis mengurangi kebutuhan faktur manual, meminimalkan risiko human error, dan menurunkan beban administratif. Platform billing otomatis membuat implementasi lebih cepat dan efisien.
Skalabilitas Tinggi
Sistem subscription memungkinkan bisnis melayani banyak pelanggan sekaligus tanpa harus melakukan penjualan ulang secara terus-menerus. Sangat ideal untuk produk digital, SaaS, atau layanan berbasis platform yang ingin memperluas skala penggunaan.
Baca Juga : 10 Cara Improve Customer Satisfaction
Perbedaan Subscription dan Membership
Meskipun sering dianggap sama, subscription dan membership memiliki perbedaan fundamental:
| Aspek | Subscription | Membership |
| Fokus Utama | Akses berkelanjutan terhadap produk/layanan | Rasa keterikatan dan komunitas |
| Pembayaran | Berkala (recurring) | Bisa berbayar maupun gratis |
| Nilai Utama | Konten, fitur, atau layanan | Identitas, eksklusivitas, networking |
| Contoh | Netflix, software SaaS | Gym member, komunitas bisnis |
Singkatnya, subscription adalah hubungan transaksional, sedangkan membership lebih bersifat emosional dan komunitas. Bisnis modern sering menggabungkan keduanya untuk meningkatkan retensi.
Cara Menyusun Subscription
Menyusun subscription adalah hal yang efektif memerlukan strategi yang matang, mulai dari penentuan harga, siklus billing, batas penggunaan (jika ada), hingga pemilihan payment processor yang tepat. Berikut panduan untuk membangun model recurring yang optimal:
Tentukan Harga yang Tepat
Menetapkan harga subscription adalah hal yang memerlukan riset untuk perusahaan Anda. Harga terlalu tinggi bisa menurunkan minat calon pelanggan, sementara harga terlalu rendah berpotensi merugikan pendapatan. Beberapa pendekatan yang bisa dipertimbangkan:
- Perbandingan pasar: Analisis harga kompetitor di industri yang sama sebagai acuan, tanpa menyalin secara langsung.
- Analisis biaya: Hitung seluruh biaya operasional bulanan dan sisakan margin untuk pengembangan layanan.
- Tiered plan: Tawarkan beberapa level harga sesuai kebutuhan pelanggan, misalnya paket dasar untuk akses terbatas dan paket premium dengan fitur tambahan.
Pilih Siklus Billing
Siklus billing mempengaruhi kepuasan pelanggan dan stabilitas pendapatan. Billing bulanan populer karena mudah dikelola, sementara billing tahunan cocok untuk komitmen jangka panjang dengan insentif diskon.
Beberapa bisnis mengkombinasikan keduanya untuk fleksibilitas, misalnya paket bulanan lebih tinggi sedikit harganya dibandingkan paket tahunan yang mendapatkan potongan.
Baca Juga : 10 Teknik Promosi 2026 untuk Meningkatkan Penjualan
Rumuskan Syarat dan Ketentuan
Syarat yang jelas melindungi bisnis dan pelanggan. Termasuk di dalamnya kebijakan refund, masa uji coba (trial), serta penanganan kegagalan pembayaran saat renewal.
Pertimbangkan opsi upgrade, downgrade, atau pause bagi pelanggan. Beberapa perusahaan memberikan fleksibilitas tanpa biaya tambahan sebagai bentuk goodwill.
Pilih Payment Processor yang Andal
Untuk model recurring, diperlukan sistem yang aman untuk menyimpan data pembayaran, menangani proration jika pelanggan berpindah paket, dan meminimalisasi kesalahan billing. Banyak bisnis mengandalkan platform seperti OttoDigital, yang mempermudah pembuatan subscription, pengelolaan upgrade atau downgrade, hingga pembuatan invoice.
A/B Testing
Sebelum go live, lakukan pengujian menyeluruh pada alur subscription adalah yang utama. Pastikan setiap paket harga berfungsi, skenario perubahan paket di tengah siklus dapat ditangani, dan proses pembatalan mudah diikuti. Masalah kecil dalam recurring billing bisa menimbulkan kebingungan atau ketidakpuasan pelanggan, sehingga tahap ini penting untuk diperhatikan secara seksama.
Dengan pendekatan ini, bisnis dapat membangun model subscription adalah yang tidak hanya memberikan pendapatan stabil, tetapi juga pengalaman pelanggan yang profesional dan efisien.
Baca Juga : 5 Contoh Loyalty Program dan Tipsnya
Contoh Subscription di Berbagai Industri
Banyak industri telah menemukan bahwa recurring billing dan subscription adalah model yang tepat untuk produk atau layanan mereka. Beberapa contoh umum yang berhasil diterapkan antara lain:
Software-as-a-Service (SaaS)
Berbagai program seperti software seperti akuntansi atau ERP biasanya menawarkan paket subscription. Alih-alih membeli software sekali saja, pengguna membayar secara bulanan atau tahunan dan mendapatkan pembaruan, dukungan, serta fitur tambahan secara terus-menerus.
Model SaaS sangat relevan karena perkembangan teknologi yang cepat menuntut continuous development agar software selalu up-to-date.
Subscription Box
Subscription box tersedia untuk hampir semua kategori, mulai dari paket fast food, baju bulanan, hingga koleksi pop culture. Konsistensi pengiriman ini menciptakan ekspektasi dan antisipasi bagi pelanggan, sekaligus memperkuat keterikatan dengan merek.
Layanan Streaming
Layanan hiburan seperti film, serial TV, dan musik umumnya menggunakan model subscription. Alih-alih membeli konten satu per satu, pelanggan membayar biaya berulang untuk mengakses seluruh perpustakaan konten. Model ini menjamin pendapatan yang stabil sekaligus menawarkan nilai lebih bagi pengguna.
Platform Membership
Gym, ruang kerja bersama (coworking space), dan komunitas online tertentu menggunakan model membership. Pelanggan memperoleh akses berkelanjutan ke fasilitas, tools, atau konten eksklusif. Biaya subscription bulanan atau tahunan memberikan sumber pendapatan yang dapat diprediksi bagi penyedia layanan.
Publikasi Digital
Semakin banyak organisasi berita dan kreator konten mengandalkan subscription dibandingkan iklan konvensional. Model ini mendukung jurnalisme investigatif, laporan khusus, dan newsletter niche.
Bisnis dapat terus memproduksi konten berkualitas dengan jadwal yang terprediksi, sementara pelanggan menikmati artikel eksklusif dan analisis mendalam.
Pendekatan subscription ini tidak hanya memberikan aliran pendapatan yang stabil, tetapi juga memperkuat hubungan jangka panjang antara bisnis dan pelanggan, yang menjadi kunci pertumbuhan B2B yang berkelanjutan.
Baca Juga : Tingkatkan Retensi dan Penjualan: Pentingnya Program Loyalty dan Rewards untuk Bisnis Anda
Strategi Subscription untuk Bisnis yang Ingin Tumbuh Lebih Cepat

Untuk membangun model subscription yang efektif dan kompetitif, berikut strategi yang dapat diterapkan:
Tawarkan Free Trial sebelum Subscription
Memberikan free trial adalah langkah strategis untuk menarik calon pelanggan. Dengan mencoba produk atau layanan tanpa risiko, pelanggan bisa memahami nilai yang ditawarkan sebelum berkomitmen. Misalnya, platform workflow automation menawarkan uji coba 7 hari untuk paket bisnis mereka. Setelah merasakan efisiensi dan value yang diberikan, pelanggan cenderung melanjutkan ke subscription berbayar.
Agar free trial optimal, pastikan syaratnya jelas, proses onboarding efektif, dukungan pelanggan responsif, dan proses konversi ke subscription dibuat sangat mudah. Selain itu, mintalah feedback sejak awal, idealnya setelah 24–48 jam penggunaan, untuk memahami hambatan dan memperbaiki pengalaman.
Lead Generation dan Email Automation
Bangun flow lead generation yang kuat, misalnya dengan menawarkan lead magnet yang benar-benar relevan. Jika Anda menjual membership edukasi, Anda bisa menawarkan mini course gratis sebagai pemicu ketertarikan.
Setelah leads masuk, lanjutkan dengan email automation yang dirancang untuk nurturing seperti memulai dari konten yang memiliki value, pengenalan manfaat subscription, sampai penawaran diskon terbatas bila mereka belum melakukan konversi.
Agar strategi ini efektif, siapkan email copy yang persuasif, personalisasi pesan, dan sediakan beberapa pilihan paket pembayaran yang terasa lebih menguntungkan.
Kolaborasi dengan Influencer
Bekerja sama dengan influencer industri dapat memperluas jangkauan secara signifikan. Influencer yang kredibel mampu menciptakan trust lebih cepat dibanding kampanye tradisional.
Anda bisa menawarkan affiliate program dengan komisi menarik agar mereka terdorong mempromosikan produk Anda secara aktif. Platform influencer marketing berbasis data juga bisa membantu menemukan kreator yang audiensnya benar-benar relevan.
Untuk hasil terbaik, ajukan penawaran yang jelas dan value-driven, terutama bila ingin bekerja sama dengan influencer besar.
Jalankan Promo Khusus dan Kampanye Diskon
Diskon tetap menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan konversi subscription. Namun, kuncinya adalah menciptakan urgensi. Gunakan batas waktu singkat, segmentasi diskon berdasarkan jenis pelanggan, dan komunikasikan syarat secara transparan agar tidak menurunkan kepercayaan.
Diskon idealnya hanya berlaku untuk pembelian pertama, bukan perpanjangan berikutnya, agar nilai bisnis tetap terjaga dalam jangka panjang.
Bangun Program Loyalitas yang Menguntungkan
Program loyalitas sangat relevan untuk bisnis dengan model subscription. Anda dapat memberikan insentif seperti bonus fitur, tambahan kuota penggunaan, atau potongan untuk pembaruan berikutnya bagi pelanggan yang sering melakukan renewal atau berhasil melakukan referensi.
Model berbasis poin atau tiered rewards system juga dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan karena mereka memiliki target dan penghargaan yang ingin dicapai.
Content Marketing yang Terarah
Publikasi konten yang relevan dan konsisten bukan hanya meningkatkan visibilitas organik, tetapi juga membangun kredibilitas bisnis. Selipkan beberapa konten yang menyorot use case dan manfaat produk Anda, sehingga audiens dapat melihat solusi Anda dalam konteks nyata. Untuk B2B, konten seperti studi kasus, panduan teknis, atau artikel thought leadership sangat efektif.
Tampilkan Testimoni dan Kisah Sukses Pelanggan
Cerita sukses pelanggan, terutama dalam bentuk video, memiliki kekuatan yang sangat besar dalam membangun kepercayaan. Testimoni otentik dari pengguna yang telah merasakan nilai nyata dari layanan Anda dapat menjadi pemicu konversi yang kuat. Konten tersebut bisa digunakan lintas kanal YouTube, media sosial, landing page, hingga iklan. Video tersebut bahkan bisa dikembangkan menjadi case study tertulis untuk mendongkrak trafik organik.
Tingkatkan Customer Retention dengan Loyalty Program dari OttoDigital
Model subscription adalah yang kuat membutuhkan sistem untuk menjaga agar pelanggan tetap bertahan. Di sinilah loyalty program dari OttoDigital menjadi solusi strategis.
Dengan fitur loyalty yang terintegrasi, bisnis dapat:
- Memberi rewards personal kepada pelanggan
- Meningkatkan engagement melalui program poin dan benefit eksklusif
- Memperkuat retensi dan mengurangi churn
- Membangun hubungan jangka panjang berbasis data
Bagi bisnis yang ingin meningkatkan value pelanggan dan memperkuat model subscription, loyalty program from OttoDigital adalah solusi yang paling masuk akal untuk mendorong pertumbuhan.


