JAKARTA, 22 Agustus 2024 – Menikmati pendidikan di perguruan tinggi menjadi harapan bagi banyak orang, termasuk mereka yang kurang mampu secara finansial. Data Statistik Pendidikan Tinggi 2022 menunjukkan bahwa 4 dari 5 mahasiswa mengaku menghadapi kendala dana dalam menempuh pendidikan, dan 60% di antaranya menyatakan membutuhkan layanan dukungan keuangan. Menanggapi tantangan ini, OttoDigital melalui PT Indoartha Perkasa Sukses bersama EduFund berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang mendukung akses pembiayaan di institusi pendidikan tinggi. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama guna mewujudkan inklusi keuangan pendidikan yang lebih luas dan menyeluruh.
Melalui kolaborasi tersebut, OttoDigital dan Edufund menghadirkan pemanfaatan fasilitas teknologi yang membantu mahasiswa untuk memperoleh akses layanan pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang pangkal perkuliahan pada fitur OttoEdu di dalam platform Otto. Dengan adanya layanan ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik tanpa khawatir harus berhenti kuliah karena pembayaran biaya pendidikan. Fasilitas pembiayaan pendidikan ini memungkinkan pembayaran uang kuliah secara berkala (cicilan), sehingga memberikan kemudahan bagi orang tua/wali dalam memenuhi kewajiban pembayaran.
Chief Executive Officer (CEO) OttoDigital, Theodorus Wiryawan, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan inovasi penting yang menegaskan komitmen OttoDigital dalam menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami yakin bahwa langkah ini akan membantu mahasiswa menyelesaikan studi mereka tanpa hambatan finansial, sekaligus mendukung institusi perguruan tinggi dalam menjaga arus kas yang stabil. Solusi pembiayaan yang kami tawarkan melalui kolaborasi ini memiliki keunggulan di mana bunga ditanggung oleh universitas, sehingga mahasiswa tidak terbebani biaya bunga dan hanya perlu membayar cicilan pokok. Sebagai hasilnya, terciptalah lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, mudah diakses, dan aman bagi seluruh civitas akademika,” jelas Theodorus Wiryawan.
Lebih lanjut, kemitraan bersama Edufund ini menandai mahasiswa bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan kuliah untuk Uang Pakal dengan limit dari Rp1 Juta hingga Rp150 Juta dan tenor hingga 12 bulan. Begitupun untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan limit dari Rp1 Juta hingga Rp70 Juta melalui tenor hingga 6 bulan.
Berbekal latar belakang yang sama untuk memperkuat ekosistem keuangan di sektor pendidikan, Direktur Utama Edufund, Aries menyatakan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia masih sangat memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Tantangan ekonomi menjadi salah satu kendala utama. “Edufund berkomitmen untuk proaktif dalam menghadirkan solusi keuangan digital yang terintegrasi dan sesuai kebutuhan. Sebagai perusahaan teknologi finansial, Edufund siap menawarkan solusi pinjaman untuk universitas, sekolah, dan lembaga kursus di seluruh Indonesia. Tentunya, kerja sama dengan OttoDigital merupakan langkah strategis yang akan sangat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika,” ujar Aries.
Direktur PT Indoartha Perkasa Sukses, Grace Sunarjo, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menyediakan akses keuangan berbasis teknologi yang mendukung keberlanjutan pendidikan. “Kami menyadari pentingnya memberikan solusi yang holistik dari awal hingga akhir (end-to-end), termasuk kemudahan akses pembiayaan yang dilengkapi dengan asuransi untuk mengatasi kendala pembayaran cicilan. Dengan demikian, mahasiswa dan keluarga dapat lebih fokus mengejar pendidikan berkualitas. Selain itu, kami juga ingin membantu universitas dalam membangun ekosistem digital melalui platform Otto yang mudah diakses. Kami memperkuat ekosistem ini mulai dari penggunaan di kantin dan tempat makan, pembayaran parkir, transaksi vending machine, hingga penyediaan barang kompetitif di koperasi, serta produk angsuran kasbon dan pinjaman tunai khusus bagi karyawan sivitas akademika. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi sarana edukasi dan literasi keuangan bagi seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pendidikan, serta membantu perencanaan keuangan yang lebih cerdas untuk mencapai tujuan finansial di masa depan,” ujar Grace Sunarjo.
Inovasi teknologi akan terus dilakukan dalam memaksimalkan penyediaan layanan keuangan digital yang tidak hanya mudah dan aman, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan civitas akademika di perguruan tinggi. Melalui pendekatan strategis yang menyeluruh, OttoDigital dan Edufund berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan inklusi keuangan pendidikan. Akses pembiayaan yang lebih luas akan diupayakan agar menjangkau universitas-universitas di seluruh Indonesia, memastikan bahwa pendidikan tinggi menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.